Wednesday, 15 July 2015

Belajar Agama "TAKABUR"

                                                    A. Pengertian Takabur

 

       Takabur menurut bahasa artinya sombong atau membanggakan diri. Sedangkan menurut istilah takabur adalah sikap berbangga diri dengan beranggapan bahwa hanya dirinyalah yang paling hebat dan benar dibandingkan dengan orang lain. Takabur atau sombong merupakan sifat yang tercela dan berbahaya. Bagi orang yang takabur, Allah swt. akan memberi balasan berupa neraka jahanam.
 
             Islam sangat melarang umatnya memiliki sifat takabur ( sombong ) karena     kesombongan akan membuka jurang pemisah antara si kaya dan si miskin dalam lingkungan masyarakat. Disamping itu, kita harus sadar bahwa semua yang kita miliki hanyalah pemberian dan titipan Allah swt. Oleh karena itu , tidak ada alasan manusia untuk menyombongkan diri, bahkan sebaliknya kita harus mensyukuri setiap nikmat yang diberikan oleh Allah swt. sebagai nikmat dan karunia. Dalam QS An-Nisa ayat 36 dijelaskan :
 
بسم الله الرحمن الرحيم

وَاعْبُدُواْ اللَّهَ وَلاَ تُشْرِكُواْ بِهِ شَيْئًا وَبِالْوَالِدَيْنِ إِحْسَانًا وَبِذِي الْقُرْبَى وَالْيَتَامَى وَالْمَسَاكِينِ وَالْجَارِ ذِي الْقُرْبَى وَالْجَارِ الْجُنُبِ وَالصَّاحِبِ بِالجَنبِ وَابْنِ السَّبِيلِ وَمَا مَلَكَتْ أَيْمَانُكُمْ إِنَّ اللَّهَ لاَ يُحِبُّ مَن كَانَ مُخْتَالاً فَخُورًا (36)

“Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatupun. Dan berbuat baiklah kepada dua orang ibu-bapa, karib-kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, tetangga yang dekat dan tetangga yang jauh, dan teman sejawat, ibnu sabil, dan hamba sahayamu. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong dan membangga-banggakan diri” (an-Nisa’: 36)

                                             B. Macam-Macam Takabur 


       Takabur dari segi objek atau sasaranya terbagi menjadi tiga macam, yaitu :
 
a. Takabur kepada Allah swt.
 
b. Takabur kepada Rasulullah saw.
 
c. Takabur kepada sesama manusia.






       Menurut pandangan tersebut di atas, secara umum takabur dapat dibagi menjadi dua macam yaitu :
 
1) Takabur Batini ( Takabur dalam sikap )

Takabur batini atau batin adalah sifat takabur yang tertanam dalam hati seseorang sehingga tidak tampak secara lahir/fisik, seperti seseorang yang mengingkari kebenaran yang datang dari Allah swt. padahal dia mengetahui kebenaran tersebut.
                 



     2) Takabur Zahiri ( Takabur dalam Perbuatan )

Takabur zahiri adalah sifat takabur yang dapat dilihat langsung dengan panca indra, seperti dalam bentuk ucapan dan gerakan anggota tubuh. Contohnya, riya, angkuh, dan memalingkan muka terhadap orang lain. Allah swt. tidak menyukai orang-orang yang memalingkan muka (sombong)

                             C. Tanda-Tanda Orang Takabur
Tanda-tanda orang Takabur yaitu :

1. senang memuji diri sendiri dengan membanggakan diri
2. suka merendahkan dan meremehkan orang lain
3. memalingkan muka jika bertemu dengan seseorang yang dikenal
4. angkuh terhadap orang lain
5. tidak memperhatikan jika diajak bicara
6. senang mencari dan membesarkan kesalahan orang lain
7. tidak dapat menerima kritik serta masukan dari orang lain

                                    D. Menghindari Perilaku Takabur

Sebagaimana umat islam yang beriman, kita harus berusaha menjauhi sifat takabur agar tidak tertanam dalam hati kita. Berikut ini beberapa cara menjauhi sifat takabur, antara lain :
 
1. Mendekatkan diri kepada Allah swt.
2. Menyadari akibat yang ditimbulkan dari sifat takabur
3. Mensyukuri nikmat dan karunia Allah swt.
 
Adapun dampak negatif sifat takabur adalah sebagai berikut :
 
1. Tidak percaya adanya hari pembalasan.                                                                                                     
2. Dibenci oleh Allah swt. serta dikucilkan masyarakat.
3. Ingkar kepada kebenaran.
4.Terhalang masuk surga









No comments:

Post a Comment